Paman adalah panggilan unik. Makna pertama bisa berarti seseorang memanggil anda dengan paman karena ingin mendudukkan anda lebih tua, tetapi tidak menyinggung bahwa secara fisik anda memang 'tua'. Anda akan terlihat lebih muda dengan panggilan 'Paman'. Makna kedua, bisa jadi seseorang yang memanggil anda jauh lebih muda usia dengan anda. Panggilan paman bisa juga untuk menekankan ada jarak usia diantara si penyebut dan si penyandang paman.
Aku telah menjadi paman dalam keluargaku, lingkaran sosial terkecil dalam lingkaran kehidupanku semenjak ada seekor bandit kecil yang tak pernah capek wara-wiri menggangguku, Gading namanya. Gading adalah anak pertama dan cucu laki-laki dari hasil buah cinta kakak laki-lakiku yang nomer dua dengan seorang gadis dari magelang.
Dalam lingkaran yang lebih besar lagi, aku juga menjadi paman bagi banyak keponakan-keponakanku yang lain, yakni anak-anak dari teman-teman satu kuliah. Separoh lebih dari teman seangkatanku, seusiaku, telah mengakhiri masa lajang, terutama para perempuan-perempuannya yang lansung akan beberapa saat lamanya lenyap dari peredaran (sibuk dengan centang-perentang urusan domestik), hingga hampir tak muncul kabarnya sama sekali, kecuali....
Yah kecuali, satu keponakan lagi telah lahir, oh bahkan ada seoarang kawan yang melahirkan bayi kembar!
Di lingkaran yang lebih besar ini aku merayakan sandangan baruku sebagai paman bagi banyak keponakan. Sandangan ini juga berarti bahwa aku salah satu dari laki-laki dari lingkaran itu, yang masih mempertahankan lajang ku.
Paman jangan di ganggu!
Paman jangan di ganggu dulu, paman baru konsentrasi dulu, paman baru sibuk di depan komputer, cari kenalan! Bah!, keponakan ku satu-satunya telah menyerbu ruanganku. Maka sepersekian jam kemudian, kamarku adalah kapal pecah. Gading menyerbu dengan mainan-mainannya; ada tank yang bisa terbang, pistol-pistolan, Mobil yang bisa berubah jadi robot, ada kereta api-kereta apian yang bagian relnya telah hilang entah kemana, ada topeng 'ultramen gaya', boneka gajah, macan, singa, monyet, rusa, kudanil,....
dor! dor! dor!
Hhhmmm, baiklah, kali ini paman menyerah! takluuuuukkk!
Dunia keponakan tengah menyerang dunia paman. Dunia keponakan menyerbu membabi buta dengan segala peralatan tempurnya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar